Pantai pulau pahawang, merupakan wisata alam yang berada di kabupaten pesawaran provinsi lampung. Pahawang menyimpan keindahan yang besar yaitu terdapat rumah nemo di bawah laut, terumbu karang, hutan bakau.
Berdasarkan cerita masyarakat setempat, sejarah Pantai pulau pahawang ini di mulai dari datangnya Nokoda tahun 1.700-an yang di ikuti pula oleh datangnya Hawang yang merupakan keturunan Cina. Hawang menetap di sebuah pulau sampai memiliki seorang anak perempuan yang kerap kali di panggil Pok Hawang. Kelazinman memanggil Pok Hawang akhirnya menjadi nama Pulau di mana Hawang menetap dengan sebutan Pulau Pahawang pada tahun 1850-an. Perkembangan desa Pulau Puhawang di awali dengan datang dan berdiamnya H.Muhammad bin H.Ibrahim hulubalang dari Kalianda yang tinggal di Kalangan, sedangkan di Pulau Pahawang sejak kedatangan Ki Mandara dari Sulawesi Selatan tahun 1920-an. Perkembangan selanjutnya di mulai sejak tahun 1930 dengan datangnya Datuk Jahari yang menetap dan menikah dengan anak Ki Mandara di Penggetahan dan H. Dulmalik dari Putih Doh yang menetap di Suak Buah.
Baca Juga : 5 Kampus Terbaik Di Lampung
Pulau Pahawang juga merupakan lokasi penangkaran penyu. Wisatawan dapat melihat penyu-penyu yang sedang berkembang biak di penangkaran. Pulau pahawang memiliki villa dan beberapa aktivasi yang bisa di lakukan, yaitu :
- Berenang di pantai
- Snorkeling atau diving
- Trekking mangrove
- Memancing
- Berkunjung ke penangkaran penyu
Untuk Menuju ke Pulau Pahawang dan Kelagian, Anda perlu menyewa perahu motor dengan biaya sekitar Rp400.000 – Rp800.000 per hari, dan anda juga bisa menyewa peralatan untuk snorkeling dan kamera underwater yang sudah di siapkan di sekitar warga dermaga.