Prospek Kerja Jurusan Teknik Sipil – Pada artikel kali ini Lppgrahawisata akan membahas tentang prospek kerja bagi lulusan Departemen Teknik Sipil. Anda juga dapat membaca informasi tentang apa itu Insinyur Teknik Sipil, program studi, jurusan dan mata kuliah Teknik Sipil di universitas luar negeri.
Prospek Kerja Lulusan Teknik Sipil
Setiap negara ingin terus maju dan berkembang, berbagai bangunan, sarana dan prasarana terus dibangun untuk meningkatkan kenyamanan hidup masyarakat. Oleh karena itu, selalu ada lowongan kerja untuk jurusan teknik sipil. Jika kamu bertanya jurusan teknik sipil kerja apa disini lppgrahawisata kasih jawabannya.
Menurut data terbaru dari Biro Tenaga Kerja Amerika, gaji tahunan mereka yang mengejar karir di bidang teknik sipil berkisar antara $68,220 – $82,220.
Berikut beberapa contoh lulusan teknik sipil jadi apa kelak :
1. Konsultan/Kontraktor Konstruksi Bangunan
Lulusan teknik sipil dapat bekerja di bidang konstruksi, misalnya posisi sebagai: insinyur struktur, insinyur lapangan, drafter dan estimator.
2. Program atau proyek pembangunan
Mahasiswa teknik sipil nantinya bisa mengerjakan rencana pembangunan, misalnya jalan, jalan tol, jembatan, rumah sakit, bendungan dan lain sebagainya. Negara kita termasuk salah satu negara yang masih mengalami percepatan pembangunan, sehingga menjadi mahasiswa teknik sipil kemudian berkarir di bidang fasilitas konstruksi merupakan sebuah peluang yang baik.
3. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Instansi pemerintah juga gates of olympus membutuhkan lulusan teknik sipil. Misalnya saja instansi dan dinas seperti Badan Perencanaan Daerah, PMU-Bina Marga, Rumah Sakit, Dinas ESDM, Dinas Tata Kota, dan Dinas Pertamanan.
4. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Beberapa BUMN juga membuka lowongan bagi lulusan teknik, misalnya di Cipta Karya (Perencanaan), Waskita Karya (Bangunan), Hutama Karya (Jalan dan Jembatan) dan BUMN lainnya.
5. Insinyur Konstruksi (Insinyur Konstruksi)
Seorang insinyur konstruksi bertanggung jawab atas perancangan, pengelolaan dan pengawasan berbagai proyek konstruksi, baik itu proyek bangunan, jalan, jembatan, air, sistem pembuangan limbah, dll.
Insinyur konstruksi bertugas mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan, peraturan konstruksi, dan menentukan di mana bangunan harus dibangun. Selain itu, insinyur konstruksi juga harus memprediksi permasalahan yang mungkin timbul dalam beberapa tahun ke depan setelah bangunan selesai dibangun, dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam pekerjaannya, insinyur konstruksi akan bekerja sama dengan arsitek, manajer konstruksi, departemen perencanaan, dan surveyor.
6. Insinyur Struktural (Insinyur Struktural)
Secara umum, seorang insinyur struktur bertindak sebagai konsultan bagi arsitek dan kontraktor. Setelah seorang arsitek selesai merancang suatu bangunan, maka insinyur struktur akan melakukan sejumlah perhitungan dan perkiraan, seperti bahan bangunan apa yang akan digunakan, memperkirakan ketahanan bahan bangunan tersebut (misalnya pada cuaca ekstrim seperti salju, musim panas) , kemudian berdiskusi dengan anggota tim lainnya, misalnya insinyur bahan bangunan dan pakar lingkungan. Insinyur Struktural juga menangani pembongkaran bangunan, atau pemeliharaan bangunan.
Satu hari setelah bangunan selesai dibangun, seorang insinyur struktur akan mengunjungi lokasi untuk memastikan semuanya berjalan sesuai prosedur dan tahapan yang ditentukan.
7. Surveyor Pengendalian Bangunan
Tanggung jawab profesi ini adalah memastikan bahwa semua proyek bangunan mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku. Pengujian ketahanan pondasi, bahan bangunan, drainase dan pemeriksaan lainnya juga menjadi tanggung jawab surveyor pengawas bangunan.
Jika suatu proyek ternyata tidak memenuhi kriteria yang tercantum dalam peraturan dan undang-undang, surveyor pengendalian bangunan perlu memberikan solusi, dengan mempertimbangkan anggaran dan kemungkinan penundaan.
Mereka juga akan diminta untuk mensurvei bangunan yang rusak akibat bencana alam, dan memberikan solusi bagaimana cara membangunnya kembali, atau memperbaikinya.
Baca Juga: Kumpulan Universitas Terbaik Di Dunia Tahun 2024 Dari Times Higher Education
8. Insinyur Sumber Daya Air
Profesi ini bertanggung jawab untuk membangun fasilitas pasokan udara. Dalam merancang sistem air, mereka harus mempertimbangkan desain, pengelolaan dan pemeliharaan sistem (sumur bawah tanah, mata air alami). Profesi ini memastikan masyarakat setempat dapat memperoleh sumber daya udara yang higienis dan bebas kontaminasi.
Dalam pekerjaannya, insinyur sumber daya perairan bekerja sama dengan insinyur struktur untuk memperoleh informasi tentang struktur sedimen atau struktur air lainnya.
9. Insinyur Pemeliharaan Gedung
Profesi ini mengurusi perancangan, pemasangan dan pemeliharaan segala pelayanan yang diperlukan agar suatu bangunan dapat berfungsi dengan baik, baik itu penerangan, tenaga listrik, udara, sistem keamanan, sistem darurat dan lain-lain.
10. Bidang Umum
Lulusan teknik sipil masih mempunyai berbagai alternatif, misalnya bisa bekerja di perusahaan milik negara yang tidak terkait dengan industri konstruksi untuk pembangunan, misalnya Telkom dan PLN. Misalnya saja pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja teknik sipil di perusahaan ini adalah pada infrastruktur menara telekomunikasi dan bendungan untuk pembangkit listrik. Perusahaan swasta juga bisa menjadi tempat bagi lulusan teknik sipil untuk bekerja, termasuk di perusahaan minyak dan pertambangan.
Apa yang dilakukan Insinyur Teknik Sipil?
Tugas insinyur teknik sipil adalah merancang dan mengawasi pembangunan infrastruktur seperti jalan, gedung, terowongan, bandara, bendungan, jembatan, penyimpanan udara, dan sistem pembuangan limbah.
Insinyur sipil sering bekerja dengan berbagai tim, di mana mereka menggunakan teori dan model bangunan untuk memprediksi kinerja suatu desain (bangunan). Mereka biasanya menguji suatu desain dalam skala kecil sebelum mulai membangun. Dalam mengambil keputusan, mereka harus mempertimbangkan fungsi bangunan, manfaatnya bagi masyarakat, keselamatan pekerja, dan anggaran.
Apa Perbedaan Jurusan Teknik Sipil dan Arsitektur?
Meskipun jurusan teknik sipil dan teknik arsitektur sama-sama mempelajari cara mendirikan bangunan, namun terdapat perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya. Jurusan Teknik Sipil mempelajari cara membuat struktur bangunan yang kokoh dan ekonomis, sedangkan jurusan Arsitektur lebih fokus pada desain bangunan yang menarik. Singkatnya, teknik sipil mengubah gambar/desain seorang arsitek menjadi sebuah bangunan nyata, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti fungsi bangunan, keamanan dan ketahanan bangunan, anggaran dan faktor lainnya.
Seperti Apa Kursus Teknik Sipil Itu? Apa saja syarat mendaftar program studi Teknik Sipil di luar negeri?
Jurusan teknik sipil terdiri dari banyak mata kuliah yang memaksa Anda untuk melakukan perhitungan. Jika Anda berencana mengambil jurusan teknik sipil, Anda harus memiliki dasar yang kuat dalam matematika dan fisika. Kedua keterampilan dasar ini diperlukan untuk mampu menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam dunia karir teknik sipil.
Jurusan teknik sipil juga melibatkan praktik geometri, trigonometri dan kalkulus, serta fisika dan kimia. Ada banyak peminatan yang bisa dipilih dari jurusan teknik sipil, misalnya struktur bangunan, sumber daya air, lingkungan hidup, konstruksi, transportasi, geoteknik, dan masih banyak lagi lainnya.
Jika Anda tidak suka bermain-main dengan angka, namun memiliki niat kuat untuk terjun di bidang teknik sipil, jangan menyerah dulu. Selama Anda tidak bermasalah dengan logika, dan memiliki passion yang kuat di bidang teknik sipil, Anda juga bisa menjadi pegawai teknik sipil yang berprestasi.
Tahun pertama pembelajaran teknik sipil akan dimulai dengan mata kuliah umum, seperti matematika, fisika, bahasa, dll. Memasuki tahun kedua, mahasiswa akan mempelajari mata pelajaran yang lebih spesifik seperti:
- Mekanika teknik
- Statistik
- gambar teknik
- Struktur Jembatan
- Teknologi Bahan Bangunan
- Struktur Beton
- Hidrologi
- Struktur baja
- Struktur Kayu
- Hukum yang berkaitan dengan proyek Konstruksi
- Sistem transportasi
- Rekayasa Fondasi
- Manajemen proyek
- Kereta
- Jalan raya
- Terowongan
- Irigasi Bangunan Air
- Survei tanah
- Mekanika Tanah
- Hidrolik
- Software komputer yang digunakan dalam bidang teknik sipil (misalnya Staad pro, SAP 2000, Autocad, eTABS, dll), dan lain-lain.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan dunia, ilmu pengetahuan teknik sipil juga terus berkembang. Oleh karena itu, banyak yang memilih untuk melanjutkan studi ke jenjang Master. Namun, jika tidak memungkinkan, Anda juga dapat mengikuti program kuliah online untuk mempelajari ilmu dan praktik terkini.
Untuk dapat diterima di universitas asing, Anda harus memiliki skor TOEFL minimal 550. Persyaratan masuk setiap universitas berbeda-beda. Disarankan untuk mengkonfirmasi dengan universitas mengenai persyaratan masuk terbaru. Khusus untuk mendaftar program Magister, terkadang universitas meminta pengalaman kerja. Persyaratan penerimaan universitas dapat dilihat di bagian ‘penerimaan’ di situs resmi universitas.
Cabang Teknik Sipil
Terdapat beberapa jurusan pada program studi Teknik Sipil. Anda dapat mempelajari semua mata kuliah secara umum (Kursus Teknik Sipil Umum / Teknik Sipil Umum) atau memilih salah satu mata kuliah jurusan berikut:
1. Manajemen Konstruksi/Manajemen Konstruksi
Cabang ini mempelajari manajemen dalam pekerjaan konstruksi, misalnya mengatur biaya atau keuangan, mengatur waktu konstruksi agar selesai tepat waktu dan hal-hal lain yang berkaitan dengan manajemen dalam merencanakan suatu bangunan. Dari program inilah lahirlah manajer proyek pembangunan/perusahaan konstruksi.
2. Geoteknik
Studi geoteknik mempelajari struktur di mana suatu bangunan dibangun secara rinci. Misalnya, kondisi tanah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proyek pembangunan. Para ahli geoteknik menganalisis sifat-sifat tanah dan menentukan apakah tanah pada suatu tempat baik dan cocok untuk membangun suatu bangunan.
3. Transportasi
Mahasiswa teknik sipil juga dibekali dengan pengetahuan tentang sistem transportasi, termasuk perencanaan dan penerapannya dalam kehidupan. Hal ini bertujuan agar lulusan teknik sipil memiliki ilmu yang dapat diterapkan dalam pembangunan jalan tol, jalan tol, pembangunan bandara, pembangunan pelabuhan dan sarana transportasi lainnya.
4. Hidrologi/Hidrolik/Pengelolaan Udara/Air
Mahasiswa teknik sipil juga mempelajari udara. Pelajaran hidrolika ini membahas tentang distribusi, permasalahan, penanganan dan wilayah perairan. Pengetahuan tersebut nantinya akan diterapkan dalam pembangunan yang berkaitan dengan bangunan perairan, misalnya waduk, bendungan, dan pelabuhan. Selain itu, ilmu ini juga digunakan untuk irigasi dan drainase kota.
5. Rekayasa Struktur Bangunan / Rekayasa Struktural
Membahas bahan bangunan seperti kaca, kayu, baja, beton, dll. Pembahasan ini bertujuan agar mahasiswa teknik sipil mengetahui sifat-sifat bahan bangunan apa saja yang baik dan cocok digunakan sebagai bahan bangunan.